Kuasai bahasa Inggris lebih cepat dengan 500 kata paling sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Setelah menguasai kata-kata ini, Anda bisa lebih mudah memahami, merangkai kalimat, dan berbicara dalam bahasa Inggris dengan percaya diri.
📥 Download sekarang GRATIS di >> HALAMAN INI
Apakah Anda pernah merasa ingin mengubah sesuatu di masa lalu atau masa kini?
Mungkin Anda ingin mengungkapkan penyesalan atau harapan dengan cara yang lebih ekspresif.
Nah, dalam bahasa Inggris, kita bisa menggunakan wish dan if only untuk menyampaikan perasaan tersebut.
Kedua ekspresi ini sangat berguna untuk membicarakan hal-hal yang tidak nyata atau tidak mungkin terjadi.
Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Wish dan If Only?
Wish dan if only adalah dua ekspresi yang sering digunakan untuk mengungkapkan penyesalan, harapan, atau keinginan terhadap sesuatu yang tidak terjadi atau tidak mungkin terjadi.
Lihat arti wish di kamus favorite saya >> Mariam Webster
Meskipun keduanya memiliki makna yang mirip, penggunaannya bisa berbeda tergantung konteksnya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menggunakan wish dan if only untuk situasi masa kini, masa lalu, dan harapan akan perubahan di masa depan.
Plus, kita akan memberikan banyak contoh agar Anda lebih mudah memahaminya.
1. Wish dan If Only untuk Masa Kini (Present)
Ketika Anda ingin mengungkapkan penyesalan atau keinginan tentang situasi saat ini, Anda bisa menggunakan wish atau if only diikuti dengan past simple tense.
Meskipun menggunakan bentuk lampau, sebenarnya Anda sedang membicarakan sesuatu yang terjadi di masa kini.
Contoh Penggunaan:
- If only I didn’t have so much homework, I could go to the concert tonight.
(Andai saja saya tidak punya banyak pekerjaan rumah, saya bisa pergi ke konser malam ini.)
Faktanya: Dia punya banyak pekerjaan rumah dan tidak bisa pergi ke konser. - I wish you didn’t live so far away.
(Saya berharap kamu tidak tinggal jauh sekali.)
Faktanya: Orang tersebut tinggal jauh, dan ini membuat penulis merasa sedih. - I wish I knew what to do.
(Saya berharap saya tahu apa yang harus dilakukan.)
Faktanya: Penulis tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Catatan Penting:
- Bentuk lampau di sini tidak menunjukkan waktu lampau, melainkan situasi yang tidak nyata atau tidak mungkin terjadi di masa kini.
- If only cenderung lebih dramatis dan emosional dibandingkan wish.
2. Wish dan If Only untuk Masa Lalu (Past)
Jika Anda ingin mengungkapkan penyesalan tentang sesuatu yang terjadi di masa lalu, gunakan wish atau if only diikuti dengan past perfect tense.
Contoh Penggunaan:
- I wish I’d studied harder when I was at school.
(Saya berharap saya belajar lebih giat saat masih sekolah.)
Faktanya: Dia tidak belajar dengan giat dan sekarang menyesal. - I wish I hadn’t eaten all that chocolate. I feel sick.
(Saya berharap saya tidak makan semua cokelat itu. Saya merasa mual.)
Faktanya: Dia makan terlalu banyak cokelat dan sekarang merasa tidak enak badan. - If only I’d known you were coming.
(Andai saja saya tahu kamu akan datang.)
Faktanya: Dia tidak tahu dan mungkin melewatkan kesempatan bertemu.
Catatan Penting:
- Past perfect tense (had + past participle) digunakan untuk menunjukkan bahwa penyesalan itu terjadi di masa lalu.
- If only sering digunakan untuk menekankan rasa penyesalan yang lebih dalam.
3. Wish dan If Only untuk Masa Depan (Future)
Terkadang, kita juga ingin mengungkapkan harapan atau keinginan untuk perubahan di masa depan. Untuk situasi ini, kita bisa menggunakan wish + would.
Contoh Penggunaan:
- I wish you wouldn’t borrow my clothes without asking.
(Saya berharap kamu tidak meminjam pakaian saya tanpa izin.)
Faktanya: Orang tersebut sering meminjam pakaian tanpa izin, dan ini menjengkelkan. - I wish it would rain. The garden really needs some water.
(Saya berharap hujan turun. Kebun ini benar-benar butuh air.)
Faktanya: Cuaca sedang kering, dan penulis ingin hujan turun. - I wish you’d give up smoking. It’s really bad for you.
(Saya berharap kamu berhenti merokok. Itu sangat buruk untukmu.)
Faktanya: Orang tersebut masih merokok, dan penulis khawatir tentang kesehatannya.
Catatan Penting:
- Wish + would hanya digunakan untuk hal-hal yang bisa diubah atau dikendalikan oleh orang lain.
- Jangan gunakan wish + would untuk diri sendiri. Misalnya, “I wish I would stop procrastinating” adalah kalimat yang salah.
Sebagai gantinya, gunakan wish + past simple, seperti “I wish I didn’t procrastinate so much.”
Perbedaan Wish dan If Only
Meskipun wish dan if only sering digunakan secara bergantian, ada sedikit perbedaan di antara keduanya:
- Wish lebih umum dan netral.
- If only lebih dramatis dan sering digunakan untuk mengekspresikan emosi yang lebih kuat.
Contoh:
- Wish: I wish I had more time.
(Saya berharap saya punya lebih banyak waktu.) - If only: If only I had more time!
(Andai saja saya punya lebih banyak waktu!)
Tips Menggunakan Wish dan If Only dalam Percakapan Sehari-hari
- Gunakan intonasi yang tepat: Saat menggunakan if only, pastikan intonasi Anda terdengar lebih emosional untuk menekankan penyesalan atau harapan.
- Perhatikan konteks: Pastikan Anda menggunakan tense yang sesuai (past simple untuk masa kini, past perfect untuk masa lalu, dan would untuk masa depan).
- Latihan membuat sempurna: Cobalah membuat kalimat sendiri menggunakan wish dan if only untuk situasi yang berbeda.
Contoh Latihan Wish dan If Only
Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang bisa Anda coba:
- Masa Kini: I wish I ______ (have) more free time.
Jawaban: I wish I had more free time. - Masa Lalu: If only I ______ (not forget) her birthday.
Jawaban: If only I hadn’t forgotten her birthday. - Masa Depan: I wish you ______ (stop) interrupting me.
Jawaban: I wish you would stop interrupting me.
Kesimpulan
Wish dan if only adalah dua ekspresi yang sangat berguna untuk mengungkapkan penyesalan, harapan, atau keinginan.
Dengan memahami cara penggunaannya, Anda bisa lebih percaya diri dalam berbicara atau menulis dalam bahasa Inggris.
Jangan lupa untuk terus berlatih dan mencoba membuat kalimat sendiri.
Semakin sering Anda menggunakan wish dan if only, semakin natural pula penggunaannya dalam percakapan sehari-hari.
Jika Anda ingin belajar lebih banyak tentang bahasa Inggris, kunjungi Engli.ID, platform belajar bahasa Inggris yang menyenangkan dan interaktif. Selamat belajar!
Engli.ID adalah Platform Edusocial yang dirancang untuk membantu Anda menguasai bahasa Inggris dengan cara yang seru dan efektif. Buat Akun Anda Sekarang
