Inilah Penjelasan Stative Verb Yang Jelas Hanya Dengan Sekali Baca

Beberapa kata kerja biasanya tidak digunakan dalam bentuk continuous, bahkan ketika kita berbicara tentang situasi atau keadaan yang sementara. Ini disebut stative verbs.

• So, we say I’m sorry, I don’t understand rather than I’m not understanding.

1. Stative verbsseringkali kata kerja yang berhubungan dengan pemikiran dan pendapat.

• She doesn’t know what to do 

 She isn’n knowing what to do (Salah)

• Do you agree with me?
• I don’t recognise it, do you?

Verb lainnya:  believe, doubt, guess, imagine, mean, remember, think

2. Stative verbs berhubungan dengan perasaan dan emosi

• I like this song. Who sings it? 

I’m liking this song, who sings it?

• What do you want to do now?
• I hate my new boss!

Verb lainnya: dislike, love, prefer. want, wish

NB walaupun ‘enjoy’ adalah kata kerja yang berhubungan dengan emosi tetapi dapat digunakan dalam bentuk –ing.

Contoh:

• I’m enjoying the party.

3. ‘see’, ‘hear’, ‘taste’, ‘smell’, ‘feel’ adalah kata kerja yang berhubungan dengan panca indra.
   Kata kerja ini biasanya tidak digunakan dalam bentuk continuous atau -ing. kata-kata ini sering digunakan dengan ‘can’.

Contoh:

• It smells of smoke in here. 
• I can’t see anything. It’s too dark.

4. Stative verbs menggambarkan hal-hal yang bukan tindakan.

Contoh:

• He smells of fish.
• He’s smelling the fish.

Penjelasannya: Kalimat kedua adalah tindakan bukan keadaan. Pria itu ingin tahu apakah ikan itu boleh dimakan.

• I think we should go to Croatia for our holiday this year.
• Sorry, what did you say? I was thinking about my holiday.

Kalimat pertama adalah opini tetapi kalimat kedua adalah tindakan.